Seperti yang kita sudah ketahui malam tadi para pelaku peledakan bom bali I sudah di eksekusi mati, dan gue sempat heran kenapa ya banyak yang mengelu-elukan kepergian amorzi cs ini . yang gue tahu amrozi cs bersalah karena sudah menghilangkan nyawa banyak orang dengan menjadikan jihad sebagai pembenaran. Apakah hal ini juga yang di pakai oleh para pendukung Amrozi cs sehingga begitu banyaknya massa yang menjadikan Amrozi cs sebagai figur pahlawan jihad, bahkan gue sempet kaget waktu artis Indonesia dorce, melayat dan bilang bahwa mereka sudah pasti masuk surga. Manusia sepertinya sudah merasa lebih tahu dari Tuhan hingga bisa yakin bahwa seseorang masuk surga atau neraka.
Mungkin ini saatnya manusia mulai membahas Qur’an secara keseluruhan dan jangan jadikan beberapa ayat saja untuk mengambil keputusan yang sangat crucial. Perbedaan pemahaman itu pasti ada karena sifat manusia yang tidak mutlak, dan tafsir selalu berkembang karenanya tapi perbedaan ini harusnya lebih konstruktif instead of destruktif. Jangan jadikan amarah, kekecewaan, dan perbedaan menjadi monopoli kebenaran untuk membunuh. Pemerintah pun harus tegas dengan menghadapi masalah ini, karena dari awal maju mundurnya tanggal eksekusi untuk teroris ini sudah menggambarkan ketidak tegasan pemerintah, belum lagi dengan disiapkannya helikopter dan satuan khusus untuk jenazah mereka yang menurut gue ini malah menempatkan para teroris ini menjadi pahlawan di mata masyarakat. selain itu organisasi islam dan para kaum ulama pun harus memberikan arahan yang jelas atas pemahaman islam yang keliru.
Logika gue dakwah tidak sama dengan membunuh, dan manusia bukan Tuhan dan jangan bertindak selayaknya Tuhan. Perang badar adalah perang untuk mempertahankan kebenaran Islam. Jauh berbeda dengan contoh yang diberikan oleh Amrozi cs.